Rabu, 20 Mei 2009

Robot Modern Yang Bisa Operasi Jantung !




Operasi bypass arteri jantung membutuhkan suatu operasi dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Selama ini operasi tersebut selalu ditangani secara langsung oleh para dokter langsung, apalagi operasi tersebut mengharuskan jantung untuk dihentikan untuk sementara waktu.
Namun kini para dokter spesialis bedah jantung mulai khawatir lapangan kerjanya diambil alih oleh para robot.
Pasalnya para ilmuwan di Jepang dari Waseda University telah mengubah “permainan” tersebut dengan menciptakan sebuah mesin. Mesin yang lebih cocok disebut robot tersebut diklaim mampu melakukan operasi bedah jantung dengan sangat hati-hati.
Bahkan robot tersebut melakukan pembedahan dengan menyesuaikan irama jantung untuk mengurangi resiko kegagalan.
Robot tersebut memungkinkan para dokter bedah untuk melakukan operasi pada pasiennya hanya dengan mengendalikan dan mengawasi kerja robot tersebut. Dengan penggunaan robot, operasi diyakini akan lebih steril, fleksibel, dan akurat dibandingkan tangan manusia.
Dengan menghitung gerakan dari jantung hingga akurasi per milimeter sehingga menghasilkan pergeseran instrumen yang sangat tepat, robot tersebut mampu melakukan operasi pada jantung yang berdetak sama baiknya seperti terhadap jantung yang sedang dibekukan.
Robot-robot tersebut sebetulnya telah mulai dioperasikan pembedahan jantung babi sejak tahun 2004 dengan klaim keakurasian sebesar 95 persen. Kini tinggal menunggunya menghasillkan keakurasian sebesar 98 persen untuk mulai digunakan terhadap manusia di meja operasi.
Read rest of entry

Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Hercules di Magetan 97 Orang

Jakarta - SURYA- Jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara di Magetan Jawa Timur, Rabu pagi hingga pukul 14.00 WIB bertambah menjadi 97 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udata Marsekal Pertama TNI Bambang Soelistyo di Jakarta, Rabu sore.

“Hingga saat ini kita masih mengkoordinasikan dimana jenazah akan disemayamkan, termasuk jenazah sebelas awak pesawat,” katanya.Dijelaskan Bambang, rencananya keluarga korban yang berada di Jakarta akan diangkut menuju Madiun untuk proses identifikasi lebih lanjut, namun hingga saat ini belum diketahui pukul berapa pesawat yang akan mengangkut keluarga korban dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma akan diberangkatkan.

Nama-nama awak pesawat dengan nomor A 1325 adalah penerbang pertama Mayor (Pnb) Danu Setiawan, penerbang kedua Kapten (Pnb) Firdaus Yonen, penerbang ketiga Letnan satu (Pnb) Ferdinan Liverzani, navigator Kapten Arif Permadi, juru radio Letnan Satu Oman Sumantri, juru mesin udara Kapten Sugito, pembantu juru mesin Peltu Suhartono, juru muat Lettu Apo, juru muat dua Praka Heru, pembantu juru muat Pelda Rohim, pembantu juru mudi dua Serda Agus Indra

Hingga pukul 14.00 WIB, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Subandrio masih berada di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk menerima laporan dari Komandan Pangkalan Marsekal Pertama TNI Boy Syahril Qomar. Hingga saat ini kawasan itu sementara masih tertutup dari peliputan media massa sehingga wartawan hanya bisa menunggu di luar pangkalan.

Sebelumnya, Hingga Rabu, pukul 11.00 WIB, penumpang yang tewas akibat musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Magetan, Jawa Timur, tercatat sebanyak 57 orang.

Juru bicara Mabes TNI, Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen di Jakarta, mengatakan, pesawat yang mengalami musibah pada Rabu pagi tersebut diawaki oleh sembilan orang dan mengangkut 98 penumpang.

Penumpang terdiri atas 88 orang dewasa dan 10 anak-anak. Keseluruhan penumpang adalah prajurit TNI dan keluarga TNI, katanya. Sagom Tamboen mengatakan, sebagian korban ada yang dievakuasi ke RS Pangkalan Udara Iswajudi Madiun dan RS Sudono.

Sementara itu, korban di luar penumpang dan kru pesawat Hercules C-130 tercatat tiga orang yakni Ny. Rosidi, Warsim dan satu orang yang masih dalam pencarian.Ketiga korban itu tewas karena sedang berada dalam rumah yang tertimpa pesawat, Sagom mengatakan mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah



Read rest of entry

Selasa, 19 Mei 2009

Persipura Juara Liga Super Indonesia 2008/2009

JEPARA (KONTEKAJA) - Tim "Mutiara Hitam" Persipura Jayapura menggondol juara Liga Super Indonesia 2009. Sukses ini dipastikan setelah mereka mengalahkan Persija Jakarta 3-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu (17/5). Saat peluit panjang ditiup wasit asal Yogyakarta, Armando Pribadi, seluruh "Persipuramania" yang hadir di stadion menyambut dengan sukacita gelar bagi timnya.

Tambahan tiga poin penting ini menjadikan Persipura mengumpulkan 73 poin dan tak akan terkejar oleh lawan-lawannya, termasuk Persib Bandung yang kemarin kalah dari Persik Kediri. Gelar juara ini bagi Persipura merupakan yang kedua setelah sebelumnya mereka rengkuh pada tahun 2005, sekaligus menyamai perolehan gelar Persik (2003 dan 2006).

Pihak Kadispenda Kota Jayapura, yang ikut menyaksikan laga tersebut, langsung menjanjikan perayaan di Stadion Mandala 10 Juni mendatang. Bertepatan dengan pertandingan terakhir Persipura melawan Sriwijaya FC. Dalam acara tersebut akan hadir seluruh pembesar PSSI, BLI serta petinggi Djarum Indonesia. Juga akan ada acara menyambut juara, seperti tarian adat Papua, serta pesta kembang api, bahkan arak-arakan keliling Jayapura, bersama dengan piala-piala yang diraih oleh Persipura sejak zaman perserikatan.

Ketua umum Persipura, MR.Kambu, menjanjikan jika Persipura memastikan juara di laga away maka panitia akan menyiapkan mobil guna menyambut pemain Persipura di Bandara Sentani. Selanjutnya akan dilakukan arak-arakan keliling Kota Jayapura.



Read rest of entry

Minggu, 17 Mei 2009

PEMILU




JAKARTA - Komisi Pemelihan Umum (KPU) mengalokasikan dana dari APBN untuk tes kesehatan capres dan cawapres yang bakal maju dalam Pilpres 2009, dan menggunakannya seefisien mungkin.
Menurut anggota KPU Syamsul Bahri, dana pemeriksaan kesehatan capres dan cawapres diambil dari APBN. Namun dia mengatakan, tidak mengetahui secara pasti jumlahnya berapa.
"Sudah ada kok dari APBN, tapi saya belum tahu persis jumlahnya berapa," kata Syamsul Bahri di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/5/2009).
Dia beralasan pihak Sekjen KPU yang menangani masalah tetsebut, sehingga ia tidak mengetahui berapa jumlah dana yang digunakan untuk tes kesehatan capres cawapres di RSPAD.
"Tapi yang jelas kita siapkan seefisien mungkin, karena bagaimana pun harus disesuaikan dengan waktu (tes kesehatan) yang cuma dua hari. Untuk lebih jelas coba tanya ke sekjen," papar Syamsul Bahri.
Saat ditanya apakah anggaran tersebut dicairkan sebelum pelaksanaan atau sesudah tes kesehatan, dia menjelaskan hal itu hanya masalah teknis. "Oh itu teknis teman-teman di sekjen. Kita hanya membuat norma dan prosedurnya saja dan itu telah dibuat dalam keputusan KPU," pungkasnya.
Kemarin, Kepala RSPAD Gatot Subroto Brigadir Jenderal Supriantoro mengungkapkan belum mendapat kejelasan dari KPU soal anggaran tes kesehatan capres dan cawapres.
Berhubung hal itu sebagai tugas negara, maka RSPAD sebagai rumah sakit pemerintah tetap melakukan pemeriksaan.
Read rest of entry

Jumat, 08 Mei 2009

GARUT, KOMPAS.com — Kini mulai bermunculan beberapa caleg di Kabupaten Garut yang diindikasikan kuat mengalami stres berat. Bahkan, sempat terjadi dua caleg dari dua parpol berbeda marah besar sambil berteriak menghujat tim suksesnya.


Hal itu terjadi menyusul keduanya juga diindikasikan telah menebar uang sebelum pemungutan suara pada salah satu TPS di wilayah Kecamatan Wanaraja, Garut. Namun, setelah dilakukan penghitungan suara, hasil sementara menunjukkan keok atau kalah telak sehingga sempat ditenangkan sekaligus diamankan pada Polsek setempat. Namun, kini telah dilepaskan kembali ke alam bebas.

Selain itu, juga terdapat salah seorang caleg perempuan dari parpol tertentu yang mendadak meninggal dunia setelah mengetahui dari hasil perolehan suara sementaranya kalah telak, ungkap sumber yang enggan disebut namanya, juga enggan menyebutkan identitas caleg tersebut, Sabtu.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Dadang Sudrajat, menyatakan di ruang kerjanya, hendaknya seluruh caleg dari parpol mana pun bisa bersabar karena hingga kini masih berlangsung rekapitulasi penghitungan suara.

Dengan agenda pada 11-15 April berlangsung rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), dilanjutkan pada 17-19 April dilaksanakan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten, sehingga penetapan perolehan suara sahnya pada 19 April 2009.

"Diharapkan jangan emosional menyikapi perolehan suara sementara, juga hendaknya bisa menerima ikhlas apa pun hasilnya, sekaligus dapat terus-menerus memanjatkan doa kepada Allah SWT," ungkap Dadang Sudrajat menyikapi mulai banyaknya caleg yang kini huleung jentul (banyak merenung sendiri) di daerahnya




Read rest of entry
 

TENTANG AKU

Foto saya
MALANG, JAWA TIMUR, Indonesia

My Blog List

blogs @nNafi 16 Copyright © 2009 Black Nero is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal